Pengalaman Mendaftar Cargill Global Scholarship Program 2018
Hai, Fellas!!! Jumpa lagi dengan aku, Alawy.
Kali ini, aku mau share nih salah satu beasiswa prestisius di Indonesia yang bisa kalian coba, yaitu Cargill Global Scholarship Program. Btw, ada yang sudah pernah dengar soal CGSP belum? Atau ada yang sudah dengar tapi belum tahu dalam? Oke, aku bisa share ke kalian karena alhamdulillah pada tahun 2018 aku terpilih sebagai 1 dari 10 pemuda Indonesia untuk mendapatkan beasiswa ini. "Wow, 10 orang banget?" Iya! Nah, makin kepo kan?
Lanjut.
Cargill Global Scholarship Program adalah beasiswa yang didesain oleh Cargill Inc. selama 2 tahun dengan kegiatan yang berfokus pada kepemimpinan, mentoring bersama pimpinan Cargill Indonesia maupun global, serta kegiatan networking seperti In Country Seminar di Jakarta dan Global Leadership Seminar di Cargill Office Center, Minnesota, USA. Beasiswa ini memberikan total dana sebesar 5000 USD bagi setiap penerimanya, dan yang menjadi kabar baik (maupun buruk) beasiswa ini diperuntukkan khususnya bagi mahasiswa agrikompleks (pertanian, peternakan, perikanan, teknologi pertanian), kedokteran hewan, biologi, teknik lingkungan, dan akuntansi (bagi mahasiswa Unhas). "Yah.. jurusanku gak ada kak :'( ". Jangan khawatir, karena setiap tahun jurusan dan kampus beasiswa ini selalu berbeda (mostly). Jamanku, teknik mesin, industri, dan listrik aja juga masuk loh, jadi kalian jangan cepat berputus asa yaa.. siapa tahu jurusan kalian akan tersedia nanti. Untuk updatenya kalian bisa lihat di link langsung CGSP ini!
"Apa aja sih kak perubahan setelah dapat beasiswa ini?"
Wah... great question, menurutku CGSP ini sangat "life changing experience" buatku, karena selain pendanaan beasiswa aku juga banyak dapat pengalaman "first time" di hidupku. Iya, "first time"!
Mulai dari pertama kali nyoba nginep di hotel Fairmont yang bertaburan gemerlap dunia itu hehe, pertama kali kenal sama pimpinan industri yang sangat panutan banget, pertama kali terbang pakai Garuda Indonesia dan All Nippon Airways, pertama kali bisa ke USA, dapat teman-teman dari berbagai negara, daaan masiih banyak lagi! ^-^
Selain itu, pastinya dengan pendanaan beasiswa nya lebih memudahkan kita mandiri, dan secara experience membuat diri ini bertekad untuk mengembangkan skill leadership dan mengeksplorasi potensi terdalam kita. (Gimana enggak coba, Cargill aja percaya sama skill dan potensi terdalammu dan optimis akan hal baik yang akan kamu lakukan, masa kamu sendiri enggak?) Ya, itu yang aku rasakan. Apalagi kita sudah banyak fasilitas dan motivasi, ingin rasanya memberi dampak langsung pada dunia, seperti motto Cargill yaitu Helping The World Thrive.
Kembali ke topik kita, yupz! Jadi, beasiswa ini terdiri dari 2 fase seleksi yaitu seleksi berkas online dan interview di Jakarta. Seleksi berkas, seingatku dulu terdiri dari biodata diri, informasi finansial, pengalaman kerja, penghargaan, aktivitas sosial dan organisasi, recommendation letter, essay yang terdiri dari dua pertanyaan, 1. deskripsikan momen hidupmu yang membentuk kamu menjadi seorang pemimpin seperti sekaarang, 2. deskripsikan isu/masalah yang ada di sekitar anda dan bagaimana kamu mengatasinya + bagaimana Cargill dapat membantu anda.
Menurutku seleksi berkas Cargill ini termasuk salah satu yang mudah dan efektif dibanding beasiswa lain, karena kita enggak perlu kirim berkas-berkas melalui pos, cukup klik submit, daaannnn lucky draw berputar! Tinggal menunggu waktu sekitar satu hingga dua bulan apakah kamu beruntung untuk dipanggil interview atau tidak.
"Bagaimana kakak mempersiapkan seleksi online itu?"
Jadi, jamanku dulu kalau enggak salah Cargill buka mulai Bulan Maret-April. Karena aku termasuk tipe orang yang fungsi berpikir MBTI nya ENTJ, jadi aku enggak begitu prefer untuk menjadi deadliner hehe, aku persiapan beasiswa ini sejak akhir 2017 yang mana senior kampusku mbak Elda adalah penerima CGSP cohort 4, dan pernah ketemu Mas Ghazi CGSP Cohort 5 dalam suatu event lomba dari IAAS IPB. Makanya aku sudah persiapan setidaknya tanya-tanya soal pengalaman kakak-kakak senior waktu seleksi. Setiap hari, setiap bangun dan mau tidur lagi, aku selalu berpikir, "How I can achieve this scholarship?" dan selalu mengupayakan progress, ikhtiar secara duniawi maupun kepada Tuhan agar senantiasa diberikan petunjuk dan hasil yang terbaik. Karena, kita enggak pernah tahu apa yang kita inginkan benar-benar yang terbaik bagi kita atau enggak, jadi aku serahkan pada Tuhan. (Ahsyiap #notestomyself). Singkatnya, aku dulu baru nemu ide dan topik essay yang pas H-sebulan. Soal surat rekomendasi, aku sarankan cari dosen yang benar-benar kenal kamu, atau jika enggak ada kenalan dosen, temuin dosen pilihan kamu lalu jelaskan soal dirimu bisa dengan alat bantu CV dan lain-lain agar dosenmu mengenal kamu dengan baik.
Tiap malam aku buka aplikasi pendaftaranku, aku cicil, hingga H-2 minggu aku udah submit hehe. Bismillahirrahmaanirahiim...
Nah, ceritanya udah lama nunggu nih. Tiba-tiba ada surat masuk, begini bunyinya...
Lahdalah, itu kan surat penolakan? Iyaaa guys, jadi aku terkejut dapat surat ini. Sedih dan ikhlas rasanya. "Terus gimana kakak bisa lolos?" Nah itu akan ada lanjutan ceritanya nanti ;).udah pada antusias belum bacanya??! Selanjutnya, adalah tahap interview, tapi aku mau sharenya di next post ya guysss. See youuuu! ;)
Bagi kalian yang mau lihat beberapa postingan aku dari ICS, bisa cek di post berikut yaaa.
Kali ini, aku mau share nih salah satu beasiswa prestisius di Indonesia yang bisa kalian coba, yaitu Cargill Global Scholarship Program. Btw, ada yang sudah pernah dengar soal CGSP belum? Atau ada yang sudah dengar tapi belum tahu dalam? Oke, aku bisa share ke kalian karena alhamdulillah pada tahun 2018 aku terpilih sebagai 1 dari 10 pemuda Indonesia untuk mendapatkan beasiswa ini. "Wow, 10 orang banget?" Iya! Nah, makin kepo kan?
 |
| Photo Session at Cargill Indonesia's Headquarter with IIEF, Cargill Leads, and CGSP Cohort 6 |
Lanjut.
Cargill Global Scholarship Program adalah beasiswa yang didesain oleh Cargill Inc. selama 2 tahun dengan kegiatan yang berfokus pada kepemimpinan, mentoring bersama pimpinan Cargill Indonesia maupun global, serta kegiatan networking seperti In Country Seminar di Jakarta dan Global Leadership Seminar di Cargill Office Center, Minnesota, USA. Beasiswa ini memberikan total dana sebesar 5000 USD bagi setiap penerimanya, dan yang menjadi kabar baik (maupun buruk) beasiswa ini diperuntukkan khususnya bagi mahasiswa agrikompleks (pertanian, peternakan, perikanan, teknologi pertanian), kedokteran hewan, biologi, teknik lingkungan, dan akuntansi (bagi mahasiswa Unhas). "Yah.. jurusanku gak ada kak :'( ". Jangan khawatir, karena setiap tahun jurusan dan kampus beasiswa ini selalu berbeda (mostly). Jamanku, teknik mesin, industri, dan listrik aja juga masuk loh, jadi kalian jangan cepat berputus asa yaa.. siapa tahu jurusan kalian akan tersedia nanti. Untuk updatenya kalian bisa lihat di link langsung CGSP ini!
 |
| Awarding Session sebelum penutupan In Country Seminar |
"Apa aja sih kak perubahan setelah dapat beasiswa ini?"
Wah... great question, menurutku CGSP ini sangat "life changing experience" buatku, karena selain pendanaan beasiswa aku juga banyak dapat pengalaman "first time" di hidupku. Iya, "first time"!
Mulai dari pertama kali nyoba nginep di hotel Fairmont yang bertaburan gemerlap dunia itu hehe, pertama kali kenal sama pimpinan industri yang sangat panutan banget, pertama kali terbang pakai Garuda Indonesia dan All Nippon Airways, pertama kali bisa ke USA, dapat teman-teman dari berbagai negara, daaan masiih banyak lagi! ^-^
 |
| Diskusi tentang Cargill Indonesia dan bisnis operasinya bersama Direktur Cargill Indonesia |
Selain itu, pastinya dengan pendanaan beasiswa nya lebih memudahkan kita mandiri, dan secara experience membuat diri ini bertekad untuk mengembangkan skill leadership dan mengeksplorasi potensi terdalam kita. (Gimana enggak coba, Cargill aja percaya sama skill dan potensi terdalammu dan optimis akan hal baik yang akan kamu lakukan, masa kamu sendiri enggak?) Ya, itu yang aku rasakan. Apalagi kita sudah banyak fasilitas dan motivasi, ingin rasanya memberi dampak langsung pada dunia, seperti motto Cargill yaitu Helping The World Thrive.
 |
| Plant Tour di kawasan PT. Sorini Agro Asia Corporindo--Cikande Plant |
Kembali ke topik kita, yupz! Jadi, beasiswa ini terdiri dari 2 fase seleksi yaitu seleksi berkas online dan interview di Jakarta. Seleksi berkas, seingatku dulu terdiri dari biodata diri, informasi finansial, pengalaman kerja, penghargaan, aktivitas sosial dan organisasi, recommendation letter, essay yang terdiri dari dua pertanyaan, 1. deskripsikan momen hidupmu yang membentuk kamu menjadi seorang pemimpin seperti sekaarang, 2. deskripsikan isu/masalah yang ada di sekitar anda dan bagaimana kamu mengatasinya + bagaimana Cargill dapat membantu anda.
Menurutku seleksi berkas Cargill ini termasuk salah satu yang mudah dan efektif dibanding beasiswa lain, karena kita enggak perlu kirim berkas-berkas melalui pos, cukup klik submit, daaannnn lucky draw berputar! Tinggal menunggu waktu sekitar satu hingga dua bulan apakah kamu beruntung untuk dipanggil interview atau tidak.
 |
| Angreni (UNHAS), Aku, Dwiky (UGM), Widya (UB) usai sesi team building di ICS |
 |
| Engaging Dinner with Cargill Indonesia Leaders and CGSP Alumnae |
Jadi, jamanku dulu kalau enggak salah Cargill buka mulai Bulan Maret-April. Karena aku termasuk tipe orang yang fungsi berpikir MBTI nya ENTJ, jadi aku enggak begitu prefer untuk menjadi deadliner hehe, aku persiapan beasiswa ini sejak akhir 2017 yang mana senior kampusku mbak Elda adalah penerima CGSP cohort 4, dan pernah ketemu Mas Ghazi CGSP Cohort 5 dalam suatu event lomba dari IAAS IPB. Makanya aku sudah persiapan setidaknya tanya-tanya soal pengalaman kakak-kakak senior waktu seleksi. Setiap hari, setiap bangun dan mau tidur lagi, aku selalu berpikir, "How I can achieve this scholarship?" dan selalu mengupayakan progress, ikhtiar secara duniawi maupun kepada Tuhan agar senantiasa diberikan petunjuk dan hasil yang terbaik. Karena, kita enggak pernah tahu apa yang kita inginkan benar-benar yang terbaik bagi kita atau enggak, jadi aku serahkan pada Tuhan. (Ahsyiap #notestomyself). Singkatnya, aku dulu baru nemu ide dan topik essay yang pas H-sebulan. Soal surat rekomendasi, aku sarankan cari dosen yang benar-benar kenal kamu, atau jika enggak ada kenalan dosen, temuin dosen pilihan kamu lalu jelaskan soal dirimu bisa dengan alat bantu CV dan lain-lain agar dosenmu mengenal kamu dengan baik.
Tiap malam aku buka aplikasi pendaftaranku, aku cicil, hingga H-2 minggu aku udah submit hehe. Bismillahirrahmaanirahiim...
Nah, ceritanya udah lama nunggu nih. Tiba-tiba ada surat masuk, begini bunyinya...
Bagi kalian yang mau lihat beberapa postingan aku dari ICS, bisa cek di post berikut yaaa.
Halooo kakk, senang bisa baca tulisanmu, sangat menginspirasi sekali. Kalo ga keberatan boleh ga aku tanya2 lebih soal CGS. Karena aku berencana buat apply. Terima kasih banyakkk
BalasHapusHaloo, maaf baru balas nih.. dengan senang hati, silahkan reach instagram atau email aku yaa, alawyantologer@gmail.com
HapusKak aku juga mau sharing" sama kak , boleh kan kak hehe
BalasHapus