Twist dalam Cerita Novel
Twist dalam cerita Novel
Dalam proses kreatif penulisan
novel, ada beberapa kata yang mungkin terdengar asing di telinga kita. Ambil
contoh: Twist.
Ada yang tahu, apa itu Twist? Twist
dalam arti bahasa Indonesia, di artikan sebagai tikungan, memutar-balikkan,
atau twisting yang berarti berliku-liku atau berbelok-belok (road).
Nah, sudah ada gambaran?
Jadi, ketika kita sudah mengambil
kesimpulan dari pikiraan-pikiran acak di benak kita. Maka Twist yang di maksud
untuk penulisan novel di sini dapat di artikan sebagai keadaan di mana cerita
maupun keadaan yang dari awal di suguhkan oleh penulis tiba-tiba berubah
drastis 180 derajat dari keadaan semula.
Twist merupakan salah satu elemen
penting dalam penulisan novel. Mengapa? Karena, ketika Twist hadir dalam sebuah
cerita, maka pembaca di giring untuk menemukan sensasi keter-tak-terdugaan
dalam cerita tersebut. Nah, otomatis, para penggila novel tersebut semakin
keranjingan akibat cerita novel yang membangkitkan gairah penasaran itu.
Dalam membuat Twist, sebenarnya
gampang-gampang susah. Tergantung dari pengalaman si Penulis maupun jenis
kompleksitas cerita yang sedang di tulisnya. Akan tetapi, sebelum kita
berpraktik untuk membuat Twist dalam novel kita. Ada baiknya jika mengetahui
terlebih dahulu jenis-jenis Twist yang kerap di pakai penulis dalam cerita
novel.
1.
Discovery, yakni jenis Twist dengan ciri
khas seorang tokoh utama protagonis secara berkala menemukan fakta-fakta
terpendam yang selama ini hanya menyisakan misteri. Dalam Twist jenis ini,
memerlukan jenis gaya persuasif yang cukup dominan untuk membuat pembaca merasa
tertipu dengan petunjuk-petunjuk yang di tulis sedari awal cerita. Pada jenis
Discovery, Twist ini cocok untuk di terapkan pada novel detektif, karena
sanggup membuat pembaca terkecoh dan bertanya-tanya. Namun apabila di terapkan
pada novel cinta, maka Twist ini bisa menjadikan pembaca geram sekaligus gemas.
2.
Flashback, seperti namanya, Twist jenis
ini menggunakan teknik pemberian adegan-adegan flashback yang tidak jelas. Samar.
Sehingga membuat petunjuk yang ada semakin kabur dan sulit di terka pembaca.
Dan ketika sampailah pada suatu titik, suatu bab dan suatu potong cerita,
seluruh adegan flashback tadi menemui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
selama ini menggantung di pikiran pembaca. Sehingga, Twist jenis ini membuat
pembaca merasa lega atas adegan flashback yang selama ini membuat gundah hati
mereka. Adalah serial animasi Naruto, yang merupakan contoh cerita dengan
penerapan Twist berjenis Flashback, karena sering menampilkan potongan demi
potongan cerita masa lalu untuk mengaitkannya pada cerita selanjutnya.
3.
Peripeteia, merupakan Twist dengan perubahan
cerita yang amat drastis dan dramatis. Misalnya, seorang saudagar yang kaya
raya, namun sebuah kejadian membuat dirinya roboh dan jatuh miskin. Atau,
seorang pemuda tampan, yang menjadi idola bagi anak-anak perempuan, terpaksa
harus menjadi buruk rupa setelah wajahnya ketumpahan oleh cairan-cairan kimia
yang berbahaya. Memang pembaca agak di buat kecewa dengan Twist ini, mengingat
selama ini tokoh tersebut begitu sempurna dan serba memiliki. Namun, hal ini
memicu penulis untuk melanjutkan ceritanya dengan menulis “nasib” baru tokoh
tersebut setelah mengalami perubahan drastis yang ia alami.
4.
Selanjutnya
ada Deus
Ex Machina, pembaca di tuntun untuk menjelajahi cerita dengan penuh
kerunyaman yang seolah tak berujung dan tidak menemukan solusi dalam ceritanya.
Namun, di tengah-tengah kerumitan dari cerita tersebut, sekonyong-konyong muncullah
sang dewa penolong yang siap membantu menuntaskan segala masalah-masalah itu.
Dan biasanya, penulis yang menggunakan twist seperti ini lebih di anggap
seperti kehabisan ide lagi untuk di tuliskan. Sehingga, memunculkan tokoh dewa
penolong adalah jalan satu-satunya bagi kerumitan ide yang juga sedang di alami
penulis sendiri. Hehehe.
5.
Checkhov’s
Gun, ini
adalah sebuah Twist, yang mana dari awal cerita kerap memusatkan perhatian pada
salah satu tokoh dalam sebuah cerita tersebut. Awalnya, tokoh ini di anggap
sebagai protagonis yang selalu setia membantu tokoh lain dalam kesulitan,
namun, fakta demi fakta terlahir, sehingga di akhir cerita, tokoh ini merupakan
si jahat yang sedang menyamarkan diri menjadi protagonis. Sebagai contoh, film
kartun Scooby Doo adalah yang selalu menggunakan teknik seperti ini.
6.
Red
Herring,
merupakan Twist yang sedari awal cerita memberikan petunjuk-petunjuk yang salah
bagi pembaca, sehingga tebakan-tebakan pembaca mengenai akhir sebuah cerita
juga mutlak mengalami kekeliruan. Menurut saya pribadi, Twist ini terkesan agak
susah daripada twist-twist yang lain. Karena di samping memberikan
petunjuk-petunjuk yang hanya mengecoh alias “salah”, penulis berkewajiban untuk
memberikan penyelesaian yang logis dan dapat di terima akal untuk ceritanya.
Namun, sekali lagi, ini tergantung dari pengalaman si penulis itu sendiri dalam
meracik sebuah cerita.
7.
Cliffhanger, atau mudahnya: penggantungan ending. Merupakan teknik di mana penulis
sengaja memberikan koda cerita yang menggantung, yang masih menyisakan ruang
bagi pembaca untuk menerka-nerka kelanjutan dari cerita tersebut. Oleh karena
itu, teknik ini mujarab sekali di gunakan untuk menuliskan cerita berseri.
Meskipun pembaca di buat sedikit kesal akan endingnya yang menggantung, namun
ini merupakan keuntungan bagi si penulis untuk melanjutkan potongan cerita dari
seri yang sebelumnya.
Membuat Twist itu memang mudah,
kadang juga susah. Karena membutuhkan renungan dan perencanaan matang untuk
menulisnya. Toh, kita nggak kepengen menuliskan Twist yang jelek, yaitu Twist
yang sedari awal telah dapat di tebak dan di terka oleh pembaca. Maka dari itu,
sering berlatih dan meminta pendapat orang lain (Editor palsu) adalah salah
satu cara untuk mengembangkan kreativitas kita.
So guys, mungkin cukup sekian
pembahasan kita kali ini mengenai Twist. Sampai jumpa pada
pembahasan-pembahasan lainnya! Bye-bye…
Salam Pensil,
Alawy S.A.
Flashback, Checkhov’s Gun, Red Herring, and Cliffhanger. Udah pernah nyoba semua semua a.k.a sedang proses :D Ternyata twist itu beginiii, to. Selama ini bergulat sama bagian-bagian dari Twist tapi gak tau jenis-jenisnya, AAKKKHH!!!! >//< Thank you, Alawy. Tambah ilmu deh.
BalasHapusNeiko.
Terima kasiiih banyak. Senang jika saya bisa membantu. :-)
BalasHapusNgapain gak ambil sastra aja?
BalasHapusWisnu