ANTI TELER (Antiseptik Tembakau dan Lavender): Inovasi Antiseptik Ekstrak Daun Tembakau Sebagai Pengembangan Produk Pertembakauan di Indonesia

Joharudin, Erni Kasanah, Moch. Alawy Syaiful Anam*
1)E-mail: alawyantologer@gmail.com
Maraknya penyebaran penyakit memicu munculnya produk pengobatan baru. Inovasi senantiasa diciptakan agar tercapainya taraf kehidupan yang lebih baik. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, sehingga perlu mengoptimalkan segala potensi yang ada. Salah satunya  adalah tembakau yang belum optimal pemanfaatannya. Pengolahan tembakau sebagian besar dimanfaatkan sebagai bahan baku rokok. Padahal, daun tembakau dapat berguna dalam dunia kesehatan dengan  dialih fungsikan untuk pembuatan antiseptik. Pembuatan antiseptik dengan cara daun tembakau tersebut diekstrak menggunakan metode SD-E (Steam Distillation and Extraction) dan dilanjutkan dengan metode Superkritik COuntuk menghilangkan kandungan nikotin dalam tembakau. Ekstraksi daun tembakau menghasilkan senyawa fenolik, alkaloid, dan minyak atsiri yang berguna sebagai obat luka (antiseptik). Kemudian antiseptik ini akan dikombinasikan dengan ekstrak bunga lavender untuk mendapatkan aroma antiseptik yang wangi. Selain memberikan aroma wangi pada antiseptik, bunga lavender juga mampu menyembuhkan luka dengan kandungan yang ada didalamnya seperti linalool dan lynalil asetat. Kombinasi dari kedua ekstrak tersebut menghasilkan antiseptik yang efektif dalam penyembuhan luka. Terdapat beberapa faktor untuk menghasilkan antiseptik yang efektif dengan memperhatikan konsentrasi zat antibakteri, waktu penyimpanan, sifat fisik dan kimianya. Jika proses pembuatannya mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka didapatkan sebuah antiseptik yang mampu menyembuhkan luka secara cepat. Mekanisme kerja dari antiseptik ini secara umum adalah merusak dinding sel, mengganggu permeabilitas sel, dan menghambat sintesis protein serta asam nukleat pada bakteri. Keefektifan antiseptik tersebut didalam menghambat pertumbuhan bakteri dapat diuji dengan S aureus dan E. coli. Fungsi antiseptik berbahan dasar daun tembakau mampu menginaktivasi enzim dan materi genetik, sehingga bakteri tidak dapat melakukan pembelahan sel untuk pembiakannya.

Kata Kunci: Antiseptik, Inovasi, Lavender, Tembakau.

Komentar

Postingan Populer