The Gossip
Other Version by Alawy Syaana
Seorang wanita
merasa tersakiti oleh ulah tetangganya yang sudah menyebarkan aib tentang
dirinya ke seluruh masyarakat desa. Setiap hari, mata wanita itu selalu basah
oleh kucuran air yang beranak sungai di kedua belah pipinya. Sungguh, akibat
ulah orang yang menyebarkan gosip tentang dirinya, itu telah merenggut semua
kepercayaan warga desa pada dirinya.
Beberapa hari setelah gosip itu menyebar luas. Laki-laki itu sadar bahwa dirinya telah melakukan hal paling bodoh dan kabar yang salah tentang wanita itu.
Akibat desak nuraninya. Laki-laki itu memutuskan untuk menemui wanita yang telah diumbar aibnya alih-alih meminta maaf akibat perilaku bejatnya.
Hatinya berdetak kencang saat ia tahu bahwa wanita itu telah hadir di teapat di depan pandangannya.
"Apapun akan ku lakukan untuk menebus kesalakanku."kata si Laki-laki memasang wajah nelangsa.
"Jika kau ingin mendapatkan maaf dariku. Belilah seekor ayam jantan di padar. Lalu, cabutlah bulu ayam itu satu persatu selama perjalanan pulangmu". Wanita itu membalikkan badan.
Kemudian sesuai amanat wanita tersebut , pergilah laki-laki itu cuntuk membeli ayam jantan di pasar.Keesokan harinya, seseorang tersebut kembali lagi bertamu di rumah wanita itu. Namun sayang, perjuangan untuk mendapatkan sepotong kata maaf darinya,masih ditunda oleh sebuah permintaan lagi.
"Benar jika aku katakan kau telah menuruti perintahku. Namun, kembalilah ke jalan yang kau lalui kemarin dan kumpulkan kembali helai-helai bulu yang kau jatuhkan di sepanjang jalan itu."
Lagi-lagi,si laki-laki kembali menyusuri jalan yang dilaluinya kemarin.
Namun, sulit baginya untuk mengumpulkan kembali bulu-bulu yang telah tersapu angin kembali di tangannya. Selama berjam-jam,seorang itu hanya mampu mengumpulkan tiga helai bulu. Laki-laki malang tersebut menemui wanita itu di teras beranda rumahnya.
"Maaf, aku hanya dapat membawakan ini untukmu."
"Sekarang kau paham. Menyebarkan sesuatu itu lebih mudah, ketimbang memperbaikinya kembali, karena semua orang sudah terlanjur tahu apa yang telah kau ceritakan tentangku."
Wanita itu berlalu.Sekarang, giliran laki-laki itu yang menangis.
Beberapa hari setelah gosip itu menyebar luas. Laki-laki itu sadar bahwa dirinya telah melakukan hal paling bodoh dan kabar yang salah tentang wanita itu.
Akibat desak nuraninya. Laki-laki itu memutuskan untuk menemui wanita yang telah diumbar aibnya alih-alih meminta maaf akibat perilaku bejatnya.
Hatinya berdetak kencang saat ia tahu bahwa wanita itu telah hadir di teapat di depan pandangannya.
"Apapun akan ku lakukan untuk menebus kesalakanku."kata si Laki-laki memasang wajah nelangsa.
"Jika kau ingin mendapatkan maaf dariku. Belilah seekor ayam jantan di padar. Lalu, cabutlah bulu ayam itu satu persatu selama perjalanan pulangmu". Wanita itu membalikkan badan.
Kemudian sesuai amanat wanita tersebut , pergilah laki-laki itu cuntuk membeli ayam jantan di pasar.Keesokan harinya, seseorang tersebut kembali lagi bertamu di rumah wanita itu. Namun sayang, perjuangan untuk mendapatkan sepotong kata maaf darinya,masih ditunda oleh sebuah permintaan lagi.
"Benar jika aku katakan kau telah menuruti perintahku. Namun, kembalilah ke jalan yang kau lalui kemarin dan kumpulkan kembali helai-helai bulu yang kau jatuhkan di sepanjang jalan itu."
Lagi-lagi,si laki-laki kembali menyusuri jalan yang dilaluinya kemarin.
Namun, sulit baginya untuk mengumpulkan kembali bulu-bulu yang telah tersapu angin kembali di tangannya. Selama berjam-jam,seorang itu hanya mampu mengumpulkan tiga helai bulu. Laki-laki malang tersebut menemui wanita itu di teras beranda rumahnya.
"Maaf, aku hanya dapat membawakan ini untukmu."
"Sekarang kau paham. Menyebarkan sesuatu itu lebih mudah, ketimbang memperbaikinya kembali, karena semua orang sudah terlanjur tahu apa yang telah kau ceritakan tentangku."
Wanita itu berlalu.Sekarang, giliran laki-laki itu yang menangis.
Komentar
Posting Komentar